Siapa yang nggak kenal Iksan Skuter? Musisi independen yang selalu lantang bersuara lewat musiknya ini kembali hadir dengan album ke-20, Vis a Vis, yang resmi dirilis pada 7 Maret 2025. Kali ini, ia nggak cuma sekadar bernyanyi, tapi benar-benar menampar realitas ketimpangan dan ketidakadilan yang makin terang-terangan terjadi di negeri ini.
Vis a Vis Musik Perlawanan di Depan Mata
Vis a Vis sendiri berasal dari bahasa Prancis yang berarti “saling berhadapan muka”. Nama ini bukan asal pilih, karena album ini menyajikan fakta bahwa ketidakadilan sudah ada di depan mata kita semua. Alih-alih membawa harapan, realitas ini malah bikin keadaan makin gelap sampai muncul hashtag #IndonesiaGelap di media sosial. Lewat album ini, Iksan Skuter nggak tinggal diam. Ia menghadirkan 11 lagu yang siap menghantam dan membangunkan kesadaran kita.
“Gumam” Suara yang Berani Melawan Pembungkaman

Dari semua lagu, Gumam jadi single andalan yang paling mewakili tema album ini. Lagu ini berbicara soal fenomena pembungkaman kritik, baik secara halus maupun kasar. Dari intimidasi sampai kooptasi, di mana orang-orang yang vokal justru “didekatkan” ke lingkaran pemerintahan supaya bisa lebih mudah diawasi.
Secara musikal, Gumam tampil beda. Dengan nuansa indie rock yang lebih segar dan sedikit sentuhan synth rock, lagu ini langsung mencuri perhatian dari intro minimalis yang hanya diisi oleh sequencer dan vokal. Suasana sunyi dan suram yang dibangun di awal menggambarkan betapa sedikitnya orang yang berani berbicara jujur. Lirik tajam seperti “infiltrasi menyusupi” semakin menegaskan bahwa ketidakadilan terus merajalela, dan hanya mereka yang berani bersuara yang bisa menggebrak perubahan.
Dibuat dengan Efisiensi, Tanpa Banyak Drama

Proses produksi Vis a Vis berlangsung cepat dan efisien. Selama Januari 2025, Iksan Skuter mengerjakan semua rekaman sendiri di rumahnya di Yogyakarta, sementara proses mixing dan mastering dilakukan oleh Rama Studio Project di Malang.
Iksan Skuter Nggak Berhenti di Sini

Selain sibuk dengan perilisan Vis a Vis, Iksan Skuter juga punya proyek lain yang nggak kalah menarik. Ia baru saja merilis album Klandestin bersama band barunya, Bagava. Nggak cuma itu, ia juga tengah menjalani tur “Safari Ramadhan” bareng Trio Lesehan, yang ia bentuk bersama Jason Ranti dan Bagus Dwi Danto.
Lewat Vis a Vis, Iksan Skuter membuktikan bahwa musik bukan sekadar hiburan, tapi juga senjata. Di tengah kondisi negeri yang makin suram, ia tetap teguh menyuarakan kritik sosial dan memperjuangkan keadilan.

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang
Discussion about this post