Di era media sosial, hubungan asmara bukan cuma urusan pribadi, tapi juga jadi bagian dari konsumsi publik. Pernah nggak sih, lagi santai scroll Instagram atau X terus tiba-tiba lihat postingan temen yang mencurigakan? Foto dua gelas kopi, siluet seseorang di golden hour, atau tangan yang saling menggenggam tanpa wajah terlihat? Hmm, ini dia yang disebut soft launching pacar alias kode-kode halus yang bikin netizen auto jadi detektif online. Tapi kenapa sih orang-orang lebih memilih soft launching? Yuk kita ulik bersama!
Definisi
Soft launching pacar adalah strategi buat kasih tahu dunia kalau kita nggak jomblo lagi, tapi tanpa nge-spill semuanya. Biasanya mereka mengungah foto dengan pose seperti:
- Foto genggaman tangan yang bikin penasaran
- Siluet pasangan yang misterius
- Porsi makanan atau minuman untuk dua orang
- Foto bareng, tapi wajah pasangan sengaja di-sticker-in atau di-crop biar makin bikin kepo
Buat sebagian orang, soft launching itu kayak uji coba sebelum benar-benar go public. Kalau hubungan bertahan lama dan semakin serius, barulah dipikirin buat hard launching alias nampilin pasangan sepenuhnya.
Alasan orang untuk soft launching
Ternyata keputusan melakukan soft launching bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti..
- Menjaga privasi
Tidak semua orang nyaman langsung mengumumkan hubungan mereka ke dunia maya. Soft launching jadi cara cerdas buat tetap eksis tanpa harus ngasih tahu semuanya. Kasih kode dikit, tapi stay lowkey! Hal ini juga bagus untuk menjaga tangan usil netizen yang pingin kepoin pasangannya. Malesin banget!
- Cek ombak
Untuk sebagian orang, soft launching adalah ujicoba sebelum go public. Hal ini juga bisa mengecek bagaimana ‘antusiasme’ teman saat kita mengunggah foto dengan pasangan. Kalau merasa too much, keinginan untuk hard launching bisa diredam dulu. Dengan soft launching, kita bisa lebih selektif dan menghindari kehebohan yang nggak perlu.
- Pamali
Ada yang percaya jika kita memamerkan kemesraan dengan pasangan di sosial media, nanti hubungannya bisa cepat kandas. Kalau kandas, jadi malu hapus kenangannya satu persatu. Sebenarnya awet atau tidaknya hubungan ya kembali ke kualitas komunikasi dan kepercayaan masing-masing, bukan karena diunggah di sosmed~
Epilog
Nggak ada salahnya untuk mengunggah foto pasangan secara soft launching. Yang penting, keputusan ini harus datang dari diri sendiri dan pasangan, bukan karena tekanan sosial atau tren semata. Soft launching bukan berarti menyembunyikan pasangan dari mata netizen, hanya saja lebih menghargai privasi agar tidak terganggu dengan drama drama tidak jelas.
Private but not secret!

Sedang belajar merangkai kata. Gemar mendengarkan lagu gokil dan menggambar santai. Ada cucian dicuci bersih, cukup sekian dan terima kasih
Discussion about this post