Malang Today

  • Beauty
  • Fashion
  • Music
  • Malang

ALL CATEGORY

Auto Update Date
Jam Digital
-- : --
29°C
Dirty Vote 2 o3 / Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia / MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya / Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat / Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia /
  • Beauty
  • Fashion
  • Music
  • Malang
:
29°C
Dirty Vote 2 o3 / Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia / MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya / Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat / Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia /

Street Feeding, Good Vibes atau Nyusahin?

Deviardi Panca Khairunnisa by Deviardi Panca Khairunnisa
January 24, 2025
Kegiatan Street Feeding yang sering kali dilakukan oleh catlovers

Kegiatan Street Feeding yang sering kali dilakukan oleh catlovers

Memberi makan hewan jalanan, seperti kucing atau anjing, atau yang sering disebut street feeding, adalah kegiatan yang mulai banyak dilakukan oleh pecinta hewan. Niat di balik aksi ini tentu mulia, membantu hewan-hewan liar yang sering kesulitan mendapatkan makanan. Namun, meskipun terlihat sederhana, street feeding juga memiliki dampak lain yang perlu kita pahami, baik dari sisi positif maupun negatif.

Di satu sisi, street feeding jelas memberikan manfaat besar. Hewan-hewan jalanan sering kali tidak memiliki akses ke makanan yang cukup, apalagi di perkotaan di mana sumber makanan alami sangat terbatas. Dengan diberi makan, hewan-hewan ini bisa bertahan hidup, bahkan menjadi lebih sehat. Selain itu, kegiatan ini sering kali memicu rasa empati, tidak hanya dari orang yang memberi makan, tetapi juga dari orang-orang yang melihatnya. Kadang, hal seperti ini menginspirasi orang lain untuk ikut membantu hewan liar, atau bahkan mengadopsi mereka.

 

 

View this post on Instagram

 

A post shared by MalangTODAY (@malangtodaynet)

Namun, street feeding juga punya sisi lain yang kurang menguntungkan. Salah satu yang sering dikeluhkan adalah sampah sisa makanan yang ditinggalkan. Jika makanan diberikan sembarangan tanpa memperhatikan kebersihan, sampahnya bisa menjadi masalah baru, seperti menarik perhatian hama lain. Selain itu, hewan-hewan yang terlalu sering diberi makan juga bisa kehilangan kemampuan untuk mencari makanan sendiri. Mereka jadi terlalu bergantung pada manusia. Kalau kegiatan memberi makan tiba-tiba berhenti, hewan-hewan ini akan kesulitan bertahan.

Ada juga risiko meningkatnya populasi hewan liar, terutama jika tidak ada upaya sterilisasi. Hewan yang sehat dan cukup makan cenderung berkembang biak lebih cepat. Ini bisa memperburuk masalah di kemudian hari, seperti persaingan antarhewan, penyebaran penyakit, atau gangguan di lingkungan sekitar. Tak jarang, kerumunan hewan yang sering diberi makan di satu tempat tertentu justru menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat di sekitar lokasi.

Meski begitu, bukan berarti street feeding itu buruk. Ada cara untuk meminimalkan dampak negatifnya. Misalnya, memberikan makanan di tempat yang tidak mengganggu, seperti taman atau area yang jauh dari pemukiman. Setelah memberi makan, penting juga untuk membersihkan sisa makanan atau bungkusnya agar tidak meninggalkan sampah. Selain itu, mengiringi kegiatan ini dengan program sterilisasi bisa jadi solusi jangka panjang untuk mengontrol populasi hewan liar.

Tidak kalah penting, jika kita punya kesempatan atau kapasitas, mengadopsi hewan jalanan adalah pilihan terbaik. Dengan mengadopsi, kita tidak hanya memberi mereka makanan, tapi juga rumah yang aman dan kasih sayang yang berkelanjutan.

Jadi, street feeding memang bisa membawa manfaat besar bagi hewan-hewan jalanan, tetapi tetap perlu dilakukan dengan tanggung jawab. Dengan pendekatan yang lebih terorganisir dan sadar lingkungan, kegiatan ini bisa menjadi solusi jangka pendek sekaligus membuka jalan untuk membantu hewan-hewan ini secara lebih berkelanjutan.

Deviardi Panca Malang Today
Deviardi Panca Khairunnisa

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang

Related Posts

7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia
Malang Raya

Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia

Memilih ISP terbaik Indonesia untuk properti hospitality bukan soal harga paket, melainkan konsistensi pengalaman tamu dan ketahanan operasional. Koneksi yang stabil...

by Malang Today
October 18, 2025
AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya
Entertains

MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya

Majelis Lucu Indonesia (MLI) dengan bangga mempersembahkan stand-up special show perdana Firza Valaza berjudul “Arek Ndableg Berkeluarga”, yang akan...

by Malang Today
September 3, 2025
Xiaomi Pop Run 2025
Entertains

Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat

Xiaomi POP Run 2025 kembali hadir sebagai perayaan akbar yang menyatukan komunitas pengguna Xiaomi di seluruh dunia. Melanjutkan kesuksesan...

by Malang Today
August 22, 2025
Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2 in 1
News

Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia

Gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin aktif dan dinamis menuntut setiap aktivitas sehari-hari menjadi lebih praktis dan efisien, termasuk...

by Malang Today
August 8, 2025

Discussion about this post

CONTACT US

ABOUT US

EDITORIAL

CYBER MEDIA GUIDELINES

DISCLAIMER

CONTACT US

CYBER MEDIA GUIDELINES

ABOUT US

DISCLAIMER

EDITORIAL

1377