Kalau ngomongin Malang, pasti salah satu hal pertama yang terlintas di kepala adalah udaranya yang sejuk. Dibandingkan kota-kota lain di Jawa Timur yang cenderung panas, Malang justru dikenal sebagai kota dingin dengan suhu yang nyaman, bahkan bisa bikin menggigil di malam hari. Suhu dinginnya ini yang dipercaya membuat banyak calon mahasiswa ingin berkuliah di Malang. Bahkan, suhu dingin di Malang kerap diasosiasikan dengan istilah ‘musim maba’, loh. Tapi, kenapa sih Malang bisa sedingin itu? Apakah karena lokasinya, alamnya, atau ada faktor lain yang bikin kota ini terasa lebih adem?
- Letak Geografis
Peta Malang Raya Salah satu alasan utama kenapa Malang disebut sebagai kota dingin adalah letak geografisnya yang berada di dataran tinggi. Kota ini berada di ketinggian sekitar 440–667 meter di atas permukaan laut, sementara daerah sekitarnya seperti Batu bahkan bisa mencapai lebih dari 1.000 mdpl. Ketinggian ini membuat suhu udara lebih rendah dibandingkan daerah pesisir seperti Surabaya atau Pasuruan, yang terkenal dengan cuaca panasnya.
- Dikelilingi Gunung
Gunung mengelilingi Malang Gunung Semeru (3.676 mdpl) – Timur
Sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang. Pegunungan di sekitarnya, termasuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, berkontribusi pada angin dingin yang sering bertiup ke Malang, terutama dari arah timur.Gunung Arjuno (3.339 mdpl) & Gunung Welirang (3.156 mdpl) – Barat Laut
Dua gunung kembar ini terletak di perbatasan Malang dan Pasuruan. Gunung Arjuno-Welirang memiliki hutan yang luas dan menjadi salah satu penyedia oksigen alami bagi Malang. Ketinggiannya yang mencapai lebih dari 3.000 meter juga berkontribusi pada suhu dingin yang stabil di daerah sekitar.Gunung Kawi (2.551 mdpl) – Barat
Gunung ini terkenal dengan situs spiritualnya dan sering menjadi tujuan ziarah. Letaknya yang berdekatan dengan Malang turut memengaruhi suhu di daerah bagian barat, terutama di Kepanjen dan Ngajum. - Fenomena Bediding
Bediding fenomena suhu dingin para kemarau Selain faktor ketinggian dan gunung, suhu dingin juga disebabkan oleh fenomena bernama bediding. Istilah ini digunakan oleh warga Malang dan sekitarnya untuk menggambarkan kondisi udara yang sangat dingin, terutama pada malam hingga pagi hari. Fenomena ini biasanya terjadi saat musim kemarau, sekitar bulan Juni hingga Agustus, ketika suhu udara bisa turun drastis, bahkan mencapai 10–15°C di beberapa daerah seperti Batu, Pujon, dan Lawang.
Itu dia tiga alasan umum kenama Malang bisa bersuhu dingin. Sebaiknya, sebagai warga Malang, kita harus menjaga keasrian lingkungan agar label ‘Malang Kota Dingin’ tidak tergerus oleh zaman. Kan keki jadinya jika turis yang tiba di Malang malah merasa kota ini panas. 😔😭

Sedang belajar merangkai kata. Gemar mendengarkan lagu gokil dan menggambar santai. Ada cucian dicuci bersih, cukup sekian dan terima kasih
Discussion about this post