Mengapa Mahasiswa Melakukan Demo “Indonesia Gelap”?
Aksi “Indonesia Gelap” merupakan bentuk protes mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat. Demo ini dipicu oleh berbagai kebijakan yang dianggap merugikan, seperti pemangkasan anggaran pendidikan, ketidakjelasan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), serta aturan yang membatasi kebebasan pers dan demokrasi.
Mahasiswa turun ke jalan untuk menyuarakan keresahan mereka dan menuntut pemerintah agar lebih transparan serta bertanggung jawab dalam mengelola negara.

Apa Saja Tuntutan Mahasiswa?
Aksi ini membawa 13 tuntutan utama, di antaranya:
- Menolak Pemangkasan Anggaran Pendidikan – Mahasiswa menilai anggaran pendidikan dikorbankan untuk proyek lain yang belum jelas manfaatnya.
- Menuntut Transparansi Dana IKN – Proyek pemindahan ibu kota dinilai masih banyak kejanggalan dan berpotensi merugikan rakyat.
- Menolak Revisi UU Penyiaran – Pasal-pasal tertentu dalam revisi ini dianggap membatasi kebebasan pers dan demokrasi.
- Reformasi Polri – Mahasiswa menuntut perbaikan di tubuh kepolisian agar lebih profesional dan transparan.
- Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) – Mahasiswa meminta agar anggaran untuk program ini tidak mengambil jatah dari sektor penting seperti pendidikan.
- Pemberantasan Mafia Tanah – Menuntut tindakan tegas terhadap praktik ilegal yang merugikan rakyat kecil.
- Menolak Kriminalisasi Aktivis – Mahasiswa ingin memastikan bahwa mereka yang bersuara tidak dikriminalisasi.
Apakah Mahasiswa Menolak Program Makan Gratis?

Ada kesalahpahaman bahwa mahasiswa ingin mencabut program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, mereka sebenarnya tidak menolak program ini, melainkan meminta evaluasi terhadap sumber anggarannya. Mahasiswa khawatir bahwa program ini dijalankan dengan mengorbankan sektor pendidikan dan kesehatan, yang juga sangat penting bagi rakyat.
Bagaimana Dampak Demo Ini Bagi Masyarakat?
Demo ini berpotensi membawa dampak positif dengan mendorong transparansi kebijakan dan memastikan anggaran negara digunakan secara adil. Namun, jika tidak disikapi dengan bijak, demo yang berlarut-larut bisa menimbulkan instabilitas politik dan ekonomi. Masyarakat perlu memahami konteks tuntutan ini agar dapat bersikap lebih objektif dalam menilai situasi.

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang
Discussion about this post