Di zaman sekarang, gaya hidup itu nggak cuma soal kebutuhan, tapi juga soal pilihan. Dua tren yang lagi sering banget dibahas adalah konsumsi berlebihan dan gaya hidup minimalis. Keduanya punya pendekatan yang beda banget soal kebahagiaan dan prioritas hidup. Jadi, mana yang lebih cocok buat kamu?
Hidup yang Nggak Pernah Cukup
Siapa sih yang nggak tergoda sama barang-barang keren yang sering muncul di Instagram atau TikTok? Gaya hidup konsumtif ini memang sering bikin kita merasa harus punya barang terbaru biar nggak ketinggalan tren. Apalagi kalau influencer favorit kamu udah mulai promosiin sesuatu, rasanya jadi wajib banget buat beli, kan?
Tapi, hati-hati! Kebiasaan konsumsi berlebihan ini bisa bikin kantong bolong dan stres. Selain itu, barang-barang yang terus menumpuk di rumah juga bikin lingkungan makin kacau karena limbah yang nggak terkontrol. Dan yang paling nyesek, rasa puas dari beli barang baru itu sering banget cuma bertahan sebentar.
Gaya Hidup Minimalis
Di sisi lain, ada juga tren gaya hidup minimalis yang ngajak kita buat fokus ke hal-hal yang benar-benar penting. Bukan cuma soal punya barang sedikit, tapi lebih ke memilih barang atau pengalaman yang beneran bikin hidup lebih bahagia.
Minimalisme ini bikin hidup jadi lebih simpel. Rumah lebih rapi, pengeluaran lebih terkontrol, dan yang pasti, kepala jadi lebih ringan karena nggak ribet sama barang-barang yang nggak penting. Plus, dengan konsumsi yang lebih bijak, kita juga bisa bantu jaga lingkungan.

Kenapa Anak Muda Mulai Suka Minimalisme?
Generasi muda, khususnya Gen Z, lagi banyak banget yang mulai tertarik sama minimalisme. Kenapa? Karena mereka makin sadar sama pentingnya jaga lingkungan dan nggak mau hidup cuma ngejar barang. Mereka lebih milih investasi di pengalaman, kayak traveling, belajar skill baru, atau hal-hal yang bikin hidup lebih berarti.
Tren ini juga dipengaruhi sama gaya hidup “mindful,” di mana kita diajak buat benar-benar menikmati hidup tanpa harus punya banyak hal. Hidup jadi lebih fokus sama apa yang penting, daripada cuma ngejar apa yang kelihatan keren di mata orang lain.
Keseimbangan Itu Penting
Tapi, nggak perlu juga langsung ekstrem jadi minimalis. Hidup itu soal keseimbangan. Kamu tetap bisa menikmati hasil kerja keras dengan beli barang yang kamu mau, asal nggak kalap dan tetap mikir panjang sebelum beli sesuatu.
Misalnya, pilih barang yang berkualitas biar tahan lama, atau bikin daftar kebutuhan sebelum belanja biar nggak keburu lapar mata. Intinya, nggak apa-apa nikmatin hidup, asal tetap bijak.
Hidup konsumtif atau minimalis, semuanya balik lagi ke pilihan masing-masing. Yang penting, tahu apa yang bikin kamu benar-benar bahagia dan nggak ngerugiin diri sendiri atau lingkungan. Jadi, kira-kira kamu tim yang mana nih, konsumsi berlebihan atau minimalis?

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang
Discussion about this post