Lebaran adalah momen yang dinanti-nanti oleh banyak orang. Selain menjadi waktu yang tepat untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar, Lebaran juga identik dengan berbagai hidangan lezat dan suasana hangat penuh kebersamaan. Namun, bagi sebagian orang, momen ini juga bisa menjadi ajang interogasi dari keluarga yang selalu penasaran dengan kehidupan pribadi, terutama soal pernikahan.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dan bisa bikin canggung adalah, “Kapan nikah?” Bagi yang masih sendiri atau belum berencana menikah dalam waktu dekat, pertanyaan ini bisa menjadi sumber stres yang cukup mengganggu. Tapi tenang! Berikut ini adalah lima tips jitu yang bisa kamu gunakan untuk menghindari pertanyaan tersebut tanpa membuat suasana menjadi tegang.
- Balik Bertanya dengan Santai
Salah satu cara paling efektif untuk menghindari pertanyaan “Kapan nikah?” adalah dengan mengalihkan pembicaraan kembali kepada si penanya. Daripada langsung terdiam dan bingung harus menjawab apa, cobalah untuk balik bertanya dengan santai.Contohnya, “Wah, doakan yang terbaik ya! Om/Tante sendiri dulu nikah umur berapa sih?” atau “Kayaknya Om/Tante lebih berpengalaman, nih. Waktu dulu nikah, gimana sih prosesnya?”
Dengan strategi ini, kamu bisa mengalihkan fokus pembicaraan ke pengalaman mereka sendiri. Biasanya, mereka akan lebih bersemangat bercerita tentang masa muda mereka dan akhirnya lupa untuk terus menginterogasi kamu.
- Jawab dengan Humor
Kadang, menghadapi pertanyaan sensitif dengan humor adalah strategi terbaik. Daripada menjawab dengan serius atau merasa tertekan, coba berikan jawaban yang mengundang tawa agar suasana tetap cair. Contohnya, “Wah, masih nunggu lamaran dari artis Korea nih, Om/Tante!” atau “Nunggu undangan dari Om/Tante dulu, baru aku nyusul!”
Dengan memberikan jawaban kocak, kamu bisa menghindari pertanyaan lanjutan tanpa membuat suasana menjadi tegang. Orang-orang biasanya akan tertawa dan membiarkan pembicaraan berlanjut ke topik lain yang lebih ringan.
- Alihkan Topik ke Hal yang Lebih Menarik
Jika kamu tidak ingin terjebak dalam pembicaraan soal pernikahan, segera alihkan topik pembicaraan ke sesuatu yang lebih menarik. Ada banyak cara untuk melakukannya, misalnya dengan membahas hal-hal yang sedang viral atau menanyakan sesuatu yang lebih relevan.
Contohnya, “Eh, ngomong-ngomong, kemarin lihat berita nggak? Katanya…” (bisa tentang berita yang sedang viral) atau bisa jawab seperti, “Wah, aku penasaran banget deh sama resep opor ayam ini. Siapa yang masak?”
Orang-orang biasanya lebih suka membicarakan topik-topik yang menarik perhatian mereka, apalagi kalau berkaitan dengan makanan atau liburan. Dengan mengalihkan pembicaraan, kamu bisa selamat dari pertanyaan menyudutkan soal pernikahan.
- Sibukkan Diri dengan Aktivitas
Cara lain untuk menghindari pertanyaan “Kapan nikah?” adalah dengan menyibukkan diri. Jika kamu terlihat sibuk, orang-orang akan segan untuk menginterogasi.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan:
- Bantu di dapur: Terlihat membantu memasak atau menyajikan makanan bisa menjadi alasan bagus untuk menghindari obrolan yang tidak diinginkan.
- Main dengan anak-anak kecil: Bermain dengan keponakan atau anak-anak keluarga lain bisa menjadi cara efektif untuk menghindari percakapan yang kurang nyaman.
- Jadi fotografer dadakan: Jika ada banyak momen keluarga, tawarkan diri untuk mengambil foto. Dengan begitu, kamu bisa sibuk mengabadikan momen tanpa harus ikut dalam obrolan yang bikin pusing.
Dengan menyibukkan diri, kamu punya alasan kuat untuk menghindari percakapan yang tidak nyaman tanpa membuat orang lain merasa tersinggung.
- Jawab dengan Jujur tapi Tegas
Jika kamu merasa sudah terlalu sering mendapatkan pertanyaan yang sama setiap tahun dan ingin memberikan jawaban yang lebih serius, tidak ada salahnya untuk menjawab dengan jujur namun tetap tegas.
Beberapa jawaban yang bisa kamu gunakan:
- “Doakan aja yang terbaik ya, aku lagi fokus sama karier dulu.”
- “Nikah itu nggak buru-buru, yang penting siap lahir batin.”
- “Kalau udah waktunya, pasti aku kabarin kok!”
Jawaban-jawaban ini menunjukkan bahwa kamu punya kontrol atas hidupmu dan tidak merasa tertekan dengan standar sosial. Biasanya, jika kamu menjawab dengan tegas, orang-orang akan lebih segan untuk bertanya hal yang sama di lain waktu.
Lebaran seharusnya menjadi momen yang menyenangkan dan penuh kebahagiaan, bukan ajang interogasi tentang kehidupan pribadi. Jika kamu sering merasa canggung atau tertekan dengan pertanyaan “Kapan nikah?”, lima tips di atas bisa menjadi solusi untuk menghindarinya dengan elegan.
Yang terpenting, jangan biarkan pertanyaan ini merusak suasana Lebaranmu. Nikmati momen bersama keluarga, fokus pada kebahagiaan diri sendiri, dan ingat bahwa hidup ini bukan sekadar tentang memenuhi ekspektasi orang lain.
Jadi, strategi mana yang akan kamu gunakan Lebaran nanti?

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang
Discussion about this post