Mendaki gunung merupakan kegiatan yang cocok untuk melepas penat. Terdapat kepuasan tersendiri jika kita berhasil mendaki hingga ke puncak dan menikmati pemandangan alam yang terbentang. Mendaki ternyata juga bisa menjadi pengalaman yang mengajarkan ketahanan, kesabaran, dan kebersamaan. Namun, bagi pemula, memilih gunung yang tepat adalah langkah penting agar pendakian pertama tetap menyenangkan dan aman. Jika kamu baru ingin mencoba mendaki, berikut tiga gunung yang cocok untuk pemula dengan jalur yang relatif mudah dan pemandangan yang tak kalah indah!
- Gunung Panderman
Pemandangan Gunung Panderman (Liputan 6) Gunung Panderman terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Ketinggian gunung ini adalah 2.045mdpl dengan nama Basundara. Dulunya gunung ini digunakan sebagai tempat bertapa. Ketinggiannya yang tergolong rendah serta dekat sengan pemukiman membuat gunung ini cocok untuk menenangkan diri sejenak.
Pendaki hanya memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk tektok atau naik turun. Para pendaki diharap berhati-hati dengan barang bawaannya, karena terdapat banyak monyet di Gunung Panderman.
- Gunung Kawi
Indahnya Gunung Kawi (Sukafakta) Gunung ini dulunya merupakan gunung merapi namun kini telah berstatus tidak aktif. Lokasinya terletak di barat daya Kabupaten Malang. Gunung Kawi termasuk dalam rangkaian Gunung Putri Tidur (Butak-Kawi-Panderman). Memiliki tinggi sekitar 2,551mdpl, gunung ini mudah didaki oleh pendaki pemula.
Pendaki akan melewati tiga pos untuk mencapai puncak, Salah satu rute yang tekenal adalah via Desa Balesari. Selain sebagai tempat untuk mendaki, gunung ini juga dipercaya menjadi lokasi mencari pesugihan, karena ada tempat yang disakralkan di sini.
- Gunung Ijen
Kawah Gunung Ijen yang mampu menghasilkan blue fire (Liputan 6) Kali ini bergeser ke Banyuwangi. Gunung Ijen merupakan gunung merapi yang memiliki fenomena blue fire, yaitu kawah yang mengeluarkan api berwarna biru kehijauan dan hanya bisa disaksikan pada dini hari. Fenomena ini hanya terjadi di dua tempat di dunia. Jalur pendakian di gunung ini sangat mudah dijajal oleh pemula, karena lintasannya luas san banyak pos untuk beristirahat.
Tingginya hanya 2.799mdpl, sehingga membuatnya cukup bikin ngos-ngosan untuk pendaki pemula. Rata-rata pendakian dimuali pada dini hari, sekitar pukul 1 pagi. Hal ini bertujuan agar pendaki dapat menyaksikan blue fire dan sunrise dalam sekali pendakian.
Meski tergolong mudah, para pendaki diwajibkan untuk menggunakan gear atau perlengkapan yang layak, mulai dari pakaian hangat, sepatu yang nyaman dan anti selip, hingga menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Perhatikan pula etika dan tata krama yang berlaku di gunung tersebut untuk menjaga tradisi serta kepercayaan yang ada di sana.

Sedang belajar merangkai kata. Gemar mendengarkan lagu gokil dan menggambar santai. Ada cucian dicuci bersih, cukup sekian dan terima kasih
Discussion about this post