Sejak tahun 2023-an, kita sering menemui kata skena di sosial media. Biasanya, ‘skena’ kerap diasosiasikan dengan orang yang menggunakan pakaian unik serta berdandan dengan warna yang berani. Padahal, skena jauh lebih dalam dari sekadar busana. Skena merupakan ruang berekspresi, komunitas, dan bahkan identitas bagi mereka yang merasa relate dengan subkultur tertentu. Dari masa ke masa, skena terus berevolusi mengikuti perubahan zaman, namun tetap mempertahankan inti dari semangat kebebasan dan orisinalitasnya.
Sejarah
Istilah “skena” berasal dari kata “scene” dalam bahasa Inggris, yang berarti lingkungan atau komunitas yang memiliki kesamaan minat. Awalnya, skena tumbuh dari kolektif underground yang antimainstream. Era 70-an dan 80-an menjadi periode emas bagi perkembangan berbagai skena, mulai dari punk, hardcore, hingga new wave, yang banyak dipengaruhi oleh kondisi sosial dan politik saat itu.

Punk lahir pada pertengahan tahun 70-an di Inggris dan Amerika sebagai respons terhadap stagnasi musik rock dan kondisi ekonomi yang sulit. Punk menolak otoritas, kapitalisme yang eksploitatif, dan budaya mainstream yang dianggap homogen. Prinsip utama dalam skena ini adalah DIY (Do It Yourself), di mana individu atau komunitas membuat sendiri musik, zine, hingga pakaian mereka tanpa bergantung pada industri besar. Skena punk juga erat kaitannya dengan anarkisme, hak asasi manusia, dan kritik sosial. Band-band seperti The Clash dan Dead Kennedys menggunakan lirik mereka untuk menyoroti ketidakadilan sosial, korupsi, dan perang.

Pada era 80-an, skena goth dan new wave lahir dari kegelisahan terhadap dunia modern dan eksplorasi tema-tema eksistensial. Goth lebih menekankan pada estetika gelap, keindahan yang melankolis, serta pencarian makna dalam kesedihan dan keterasingan. Sementara new wave membawa semangat eksperimental dengan pengaruh elektronik dan synth yang memberikan nuansa futuristik. Skena ini juga melahirkan komunitas yang menaruh perhatian pada seni, sastra, dan musik yang menggambarkan kedalaman emosi manusia. Band seperti The Cure dan Bauhaus menjadi ikon dalam skena ini, membawa nuansa dramatis dan lirik-lirik yang puitis.
Skena Nasional
Di Indonesia, skena mulai dikenal luas sejak era 90-an, ketika komunitas musik independen berkembang pesat. Band-band seperti Puppen, Pure Saturday, dan Superman Is Dead menjadi ikon awal yang memperkenalkan semangat DIY kepada anak muda. Seiring berkembangnya teknologi dan akses terhadap musik internasional, skena lokal mulai terinspirasi oleh berbagai subkultur dunia, membentuk identitas unik mereka sendiri.
Memasuki era 2000-an, skena tumbuh semakin beragam dengan munculnya berbagai komunitas yang mengusung musik elektronik, hip-hop underground, dan post-rock. Festival dan gigs independen pun semakin banyak. Dari gigs kolektif, band-band baru akan semakin dikenal dan berpotensi laris di pasaran, jadi masuk industri dan menjadi musik mainstream.
Di zaman sekarang, banyak yang beranggapan bahwa skena mulai kehilangan esensinya karena media sosial telah mengaburkan batas antara orisinalitas dan tren sesaat. Namun, kenyataannya skena masih hidup, namun dalam bentuk yang berbeda.

Dulu, skena berkembang secara fisik melalui gigs, zine independen, dan komunitas lokal yang berkumpul di ruang-ruang alternatif. Kini, media sosial dan platform digital menjadi alat utama bagi skena untuk bertahan dan berkembang. Band indie bisa merilis musik melalui Spotify atau Bandcamp, sementara komunitas punk tetap mengadakan gigs meskipun dalam skala kecil.
Epilog
Dari dulu hingga sekarang, skena bukan sekadar tentang apa yang kita pakai atau dengarkan, tetapi bagaimana kita memandang dunia. Ia adalah bentuk perlawanan terhadap homogenisasi, ruang aman bagi kreativitas, dan tempat di mana individu bisa menemukan identitasnya sendiri. Yap, skena bukan melulu tentang baju hitam, kaus band, sepatu boots, dan nongkrong di coffeeshop kerikil — lebih dari itu. Selama masih ada orang-orang yang berani berbeda, skena akan selalu ada.d

Sedang belajar merangkai kata. Gemar mendengarkan lagu gokil dan menggambar santai. Ada cucian dicuci bersih, cukup sekian dan terima kasih
Discussion about this post