Malang Today

  • Beauty
  • Fashion
  • Music
  • Malang

ALL CATEGORY

Auto Update Date
Jam Digital
-- : --
29°C
Dirty Vote 2 o3 / Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia / MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya / Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat / Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia /
  • Beauty
  • Fashion
  • Music
  • Malang
:
29°C
Dirty Vote 2 o3 / Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia / MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya / Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat / Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia /

Relokasi SMAN 8 dan SMPN 4 Malang Salah Siapa?

Deviardi Panca Khairunnisa by Deviardi Panca Khairunnisa
March 19, 2025
SMA 8 Malang

SMA 8 Malang

Dua institusi pendidikan legendaris di Kota Malang, SMAN 8 dan SMPN 4, kini menghadapi ancaman besar: mereka harus hengkang dari lokasi mereka saat ini. Penyebabnya? Masa pinjam pakai lahan yang mereka tempati akan berakhir pada 27 Februari 2026. Lahan tersebut bukan milik Pemerintah Kota Malang, melainkan Universitas Negeri Malang (UM). Kini, UM tampaknya ingin mengambil kembali haknya.

Namun, pertanyaan besar muncul, Bagaimana bisa dua sekolah negeri beroperasi selama bertahun-tahun di tanah yang bukan milik pemerintah? Dan yang lebih mengejutkan, mengapa pemerintah seolah baru menyadari masalah ini ketika tenggat waktu sudah di depan mata?

Sejarah yang Dipertanyakan

SMA 4 Malang
SMA 4 Malang

Jika menelusuri jejak sejarah, SMAN 8 dan SMPN 4 Malang bukanlah sekolah baru yang tiba-tiba muncul di lokasi tersebut. Mereka sudah berdiri selama puluhan tahun, bahkan menjadi ikon pendidikan di Kota Malang. Keberadaan mereka di lahan UM adalah hasil dari kesepakatan pinjam pakai yang entah bagaimana terus berlanjut tanpa kepastian jangka panjang.

Pertanyaannya, mengapa sejak awal sekolah-sekolah ini tidak dibangun di atas lahan milik Pemkot Malang? Apakah pada masa itu ada keputusan yang tergesa-gesa atau kurangnya perencanaan dari pemerintah? Jika sejak awal dikelola dengan baik, maka kini siswa, guru, dan alumni tidak perlu resah menghadapi kemungkinan relokasi.

Respons yang Terlambat?

Saat ini, alumni SMAN 8 Malang sudah mulai bersuara dengan menggalang petisi online untuk menolak relokasi. Bahkan Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, yang juga merupakan alumni SMAN 8, akhirnya turun tangan dengan berjanji akan berdiskusi dengan pihak UM untuk mencari solusi.

Namun, di mana peran pemerintah selama ini? Kenapa baru sekarang muncul wacana tukar aset dengan UM? Kenapa tidak sejak lama Pemkot Malang mencari solusi permanen agar sekolah-sekolah ini tidak terus berada di bawah ancaman pengusiran?

Tampaknya ini adalah contoh klasik dari kebijakan yang dijalankan dengan sistem “nanti saja dipikir belakangan.” Baru ketika situasi menjadi kritis, barulah ada upaya untuk mencari solusi.

Apa Solusinya?

Ada beberapa kemungkinan jalan keluar dari masalah ini:

1. Tukar aset

Jika UM benar-benar membutuhkan lahan tersebut, maka Pemkot Malang bisa menawarkan lahan pengganti.

2. Perpanjangan masa pinjam pakai

Pemkot bisa bernegosiasi dengan UM untuk memperpanjang masa pinjam pakai dengan jangka waktu yang lebih panjang dan lebih jelas aturannya.

3. Relokasi dengan kompensasi yang layak

Jika relokasi tidak bisa dihindari, maka harus ada rencana matang agar fasilitas sekolah tetap memadai dan siswa tidak dirugikan.

Terlepas dari solusi yang akan dipilih, satu hal yang past, kebijakan pendidikan harus dijalankan dengan perencanaan yang matang, bukan sekadar menunda masalah hingga akhirnya menjadi krisis.

Masyarakat, terutama siswa dan alumni, berhak mendapatkan kepastian. Pemerintah harus bertanggung jawab atas ketidakpastian ini. Jika dibiarkan berlarut-larut, bukan hanya dua sekolah ini yang akan terdampak, tetapi juga kepercayaan publik terhadap tata kelola pendidikan di Kota Malang.

Deviardi Panca Malang Today
Deviardi Panca Khairunnisa

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang

Related Posts

7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia
Malang Raya

Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia

Memilih ISP terbaik Indonesia untuk properti hospitality bukan soal harga paket, melainkan konsistensi pengalaman tamu dan ketahanan operasional. Koneksi yang stabil...

by Malang Today
October 18, 2025
AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya
Entertains

MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya

Majelis Lucu Indonesia (MLI) dengan bangga mempersembahkan stand-up special show perdana Firza Valaza berjudul “Arek Ndableg Berkeluarga”, yang akan...

by Malang Today
September 3, 2025
Penampilan Energik RAN di BRI Jazz Gunung Series 1 Bromo
Entertains

Penampilan Energik RAN Tutup Panggung BRI Jazz Gunung Series 1: Bromo

Rangkaian Jazz Gunung Series 1 Bromo resmi dibuka oleh pertunjukan interaktif dari Papermoon Puppet Theatre bersama 58 Siswa SDN...

by Malang Today
July 22, 2025
Musuh Masyarakat Tour 2025
Malang Raya

Musuh Masyarakat Tour 2025

Majelis Lucu Indonesia (MLI) kembali menghadirkan kejutan untuk para penikmat konten komedi cerdas dan tajam. Podcast unggulan MLI yang...

by Malang Today
May 5, 2025

Discussion about this post

CONTACT US

ABOUT US

EDITORIAL

CYBER MEDIA GUIDELINES

DISCLAIMER

CONTACT US

CYBER MEDIA GUIDELINES

ABOUT US

DISCLAIMER

EDITORIAL

1862