Di berbagai sudut kota dan pedesaan, fenomena penari sound horeg semakin ramai dan menarik perhatian. Dengan musik dangdut remix atau koplo yang nge-beat, para penari ini mengekspresikan diri mereka dengan gerakan bebas dan penuh energi. Tapi ternyata, tren ini punya sejarah dan dampak sosial yang menarik buat dibahas lebih dalam.
Sound horeg awalnya muncul dari budaya musik jalanan yang biasa ada di acara pesta rakyat. Musik yang dimainkan biasanya dangdut koplo atau remix DJ yang bikin suasana makin seru. Lama-lama, banyak komunitas terbentuk dan mulai bikin pertunjukan spontan di jalanan. Dari sinilah muncul para penari sound horeg yang goyang mengikuti dentuman musik.
Gaya Unik Penari Sound Horeg

Yang bikin penari sound horeg beda adalah gerakan mereka yang spontan dan lepas tanpa aturan baku. Mereka nggak perlu teknik rumit, yang penting berani dan totalitas. Biasanya, mereka mengandalkan goyangan pinggul cepat, hentakan kaki yang kuat, dan ekspresi lepas yang bikin penonton ikut terbawa suasana. Nggak jarang juga mereka ngajak orang lain buat ikut joget bareng.
Viral Berkat Media Sosial
TikTok, Instagram, dan YouTube jadi tempat utama buat para penari sound horeg unjuk aksi. Banyak video mereka yang viral dan bikin tren ini makin dikenal luas. Salah satu contohnya adalah Icha Cellow dan Dela Poyz, dua penari yang dikenal punya gaya khas dan energi luar biasa. Mereka nggak cuma terkenal di dunia maya, tapi juga sering diundang ke berbagai acara dan bahkan jadi influencer di dunia hiburan.
Banyak yang awalnya cuma iseng joget, tapi akhirnya bisa dapet peluang dari brand atau diundang ke event besar. Ini bukti kalau sound horeg bukan cuma tren sesaat, tapi juga bisa jadi jalan karier buat mereka yang serius menekuninya.
Pro dan Kontra di Masyarakat
Nggak semua orang suka dengan tren ini. Ada yang menganggapnya sebagai hiburan jalanan yang seru, tapi ada juga yang merasa keberatan karena dianggap berisik dan kurang sopan. Terutama soal penggunaan sound system berdaya besar yang kadang mengganggu lingkungan sekitar.
Tapi kalau dilihat dari sisi positifnya, fenomena ini bisa jadi wadah buat anak muda berekspresi dan bahkan menghasilkan uang dari hobi mereka. Selain itu, ini juga menunjukkan bagaimana budaya musik jalanan di Indonesia terus berkembang dan beradaptasi dengan era digital. Meskipun masih ada pro dan kontra, nggak bisa dipungkiri kalau tren ini udah jadi bagian dari budaya populer saat ini. Gimana menurutmu? Apakah penari sound horeg bisa jadi bagian dari industri hiburan yang lebih besar di masa depan?

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang
Discussion about this post