Tidak ada habisnya kalau kita membahas kuliner di Kayutangan. Ada aja gebrakannya! Dari menu berat seperti nasi-nasian, makanan ringan, hingga mie yang cocok dimakan saat Malang lagi dingin-dinginnya. Salah satu kedai yang sedang ramai dibicarakan adalah Mie Daging Sapi China Lanzhou. Pemilik kedai ini adalah orang Tiongkok asli namun beragama Islam, sehingga produknya dijamin halal, no pork no lard, no worry!

Kedai ini berkonsep open kitchen, sehingga kita dapat menyaksikan cara pembuatan mie dari masih menjadi tepung hingga siap untuk disajikan. Ketika sampai, kita langsung dipersilahkan untuk duduk, kemudian diberi daftar menunya. Terdapat beberapa varian menu, seperti nasi goreng, sup mie, mie goreng, dan tumis.
Pada kesempatan kali ini, aku memesan mie tarik daging sapi seharga 40 ribu rupiah dan lemon tea tawar. Di luar ekspektasiku, meski ramai, ternyata penyajiannya cukup cepat, hanya sekitar 10 menit saja, pesananku langsung tiba di meja.

Untuk harga 40 ribu, ini benar-benar worth the price, mengapa? Karena porsinya sangat banyak, mienya kenyal sekali (segar), potongan daging sapinya melimpah, dan kuahnya gurih dan kaya dengan kaldu sapi. Sekilas, rasanya mirip dengan sup daging sapi, namun semakin dimakan rasanya semakin kuat dan juga segar. Kurang lengkap rasanya makan mie tanpa sayur, di menu ini, juga ada sehelai sawi pokcoy yang tidak overcook, sehingga masih terasa teksturnya.
Selain mienya yang sedap, di setiap meja disediakan chili oil se-cawan. Sebagai orang yang sering bikin chili oil juga di rumah, buatan kedai ini enak banget! Rasa cabainya masih kuat, warnanya juga merah kecoklatan cerah, dan aromanya kuat. Tapi tenang saja, rasanya tidak terlalu pedas, namun sangat cocok untuk dipadukan dengan mie kuah yang hangat.
Secara keseluruhan, kedai ini sangat recommended untuk dikunjungi. Semuanya serba segar dan baru dimasak, jadi tidak perlu khawatir apakah kondimennya ‘barang kemarin’ atau bagaimana. Siap-siap untuk merogoh kocek agak dalam karena kisaran harganya mulai dari 25-160 ribu per menu. Namun, dengan harga segitu, sepadan kok dengan banyaknya porsi serta rasanya yang sedap. Dijamin tidak rugi, deh! Karena kedai ini sedang viral-viralnya, disarankan untuk datang pada weekday, sehingga tidak menunggu terlalu lama. Di kedai ini juga tidak disedikan banyak meja alias tempatnya agak terbatas, kalau penuh, jadinya tidak bisa duduk, deh.
Rating: 4,5/5
Review ini dapat dijadikan gambaran, namun tidak untuk patokan. Karena selera sifatnya subjektif.

Sedang belajar merangkai kata. Gemar mendengarkan lagu gokil dan menggambar santai. Ada cucian dicuci bersih, cukup sekian dan terima kasih
Discussion about this post