Selama ini, Bromo dikenal sebagai destinasi wisata dengan pemandangan alam yang memukau. Tapi siapa sangka, di balik keindahannya, terselip sebuah “surga hijau” yang bukan bagian dari konservasi alam. Pada September 2024, aparat kepolisian menemukan ladang ganja seluas 1,5 hektare di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Argosari, Lumajang.
Bukan cuma sepetak kecil, ladang ini menyimpan 38.000 batang ganja dengan tinggi mencapai dua meter. Jika tak ketahuan, dalam hitungan bulan tanaman ini sudah siap panen dan siap diedarkan. Yang lebih mencengangkan, ladang ini ditemukan di 59 titik tersembunyi di tengah hutan, semuanya terdeteksi melalui drone.
Dari Wisata Alam ke Ladang Ganja

Jika biasanya wisatawan datang ke Bromo untuk menikmati sunrise, ternyata ada yang datang dengan tujuan berbeda, menanam dan mengelola ladang ganja. Polisi mengungkap bahwa praktik ini sudah berjalan sejak Januari 2024. Empat orang telah diamankan dengan inisial N, B, Y, dan P. Mereka diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas perkebunan ilegal ini.
Tak hanya melanggar hukum, keberadaan ladang ganja ini juga merusak ekosistem. Hutan yang seharusnya menjadi habitat rusa, lutung, dan ayam hutan kini dipenuhi tanaman ilegal yang justru mengancam keberadaan mereka.
View this post on Instagram
Sidang Dimulai, Tapi Dalangnya Siapa?
Kasus ini akhirnya dibawa ke Pengadilan Negeri Lumajang pada Maret 2025. Saksi dari pihak TNBTS dihadirkan untuk memberikan keterangan terkait kerusakan ekosistem akibat ladang ganja ini. Namun, pertanyaannya masih menggantung, apakah hanya empat orang ini yang terlibat?
Dengan jumlah tanaman sebanyak itu, mustahil rasanya jika hanya segelintir orang yang mengelola. Ada kemungkinan masih ada pemain besar yang beroperasi di balik layar, menjadikan Bromo lebih dari sekadar tempat wisata.
Yang jelas, saat ini Bromo memang sedang “hijau,” tapi bukan karena hutannya.

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang
Discussion about this post