Malang Today

  • Beauty
  • Fashion
  • Music
  • Malang

ALL CATEGORY

Auto Update Date
Jam Digital
-- : --
27°C
Dirty Vote 2 o3 / Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia / MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya / Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat / Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia /
  • Beauty
  • Fashion
  • Music
  • Malang
:
27°C
Dirty Vote 2 o3 / Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia / MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya / Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat / Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia /

Tren “Ngeluh Gak Punya Uang, Tapi Selalu Beli Kopi”

Deviardi Panca Khairunnisa by Deviardi Panca Khairunnisa
February 24, 2025
Membeli kopi memberikan rasa puas secara instan

Membeli kopi memberikan rasa puas secara instan

Di era media sosial, keluhan soal keuangan sudah jadi hal biasa. Banyak orang mengeluh dompet tipis, uang bulanan cepat habis, atau susah menabung. Tapi di sisi lain, mereka tetap rutin membeli kopi kekinian yang harganya bisa mencapai puluhan ribu rupiah per gelas. Fenomena ini sering jadi bahan bercandaan di internet, tapi sebenarnya ada beberapa alasan di balik tren ini.

Bentuk Self-Reward

Bagi banyak orang, membeli kopi bukan sekadar minuman, tapi juga bentuk self-reward. Setelah bekerja keras atau merasa stres, mereka merasa pantas menikmati secangkir kopi dari kafe favorit. Fenomena ini mirip dengan konsep little treat culture, di mana orang membeli hal kecil yang menyenangkan sebagai bentuk penghargaan untuk diri sendiri.

Budaya FOMO dan Gaya Hidup Sosial

Tren minum kopi juga didukung oleh budaya nongkrong dan Fear of Missing Out
Tren minum kopi juga didukung oleh budaya nongkrong dan Fear of Missing Out

Tren minum kopi juga didukung oleh budaya nongkrong dan Fear of Missing Out (FOMO). Banyak orang merasa lebih keren atau up-to-date saat bisa minum kopi di tempat hits dan membagikannya di media sosial. Selain itu, kebiasaan nongkrong di kafe juga membuat pembelian kopi menjadi lebih sering, meskipun sebenarnya kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja.

Kebiasaan yang Sulit Dihilangkan

Young woman working using laptop while holding coffee cup in the office
Young woman working using laptop while holding coffee cup in the office

Minum kopi sudah menjadi bagian dari rutinitas harian banyak orang. Ada yang merasa tidak bisa memulai hari tanpa secangkir kopi dari kafe langganan. Bahkan, beberapa orang menganggap kopi sebagai kebutuhan utama, bukan sekadar keinginan. Hal ini membuat mereka tetap membeli kopi meskipun sedang mengeluh soal uang.

Prioritas Keuangan yang Berbeda

Setiap orang punya prioritas keuangan yang berbeda-beda. Bagi sebagian orang, mengeluarkan Rp30.000–Rp50.000 untuk kopi dianggap tidak masalah selama masih bisa menutupi kebutuhan lainnya. Bahkan ada yang lebih memilih mengorbankan pengeluaran lain daripada berhenti membeli kopi favorit mereka.

Kebahagiaan Instan

Membeli kopi memberikan rasa puas secara instan. Dibanding harus menabung untuk sesuatu yang manfaatnya baru terasa di masa depan, membeli kopi memberikan kebahagiaan cepat dan nyata. Ini yang membuat banyak orang tetap membeli kopi meskipun sedang merasa broke.

Fenomena ini sebenarnya bukan sekadar tentang kopi, tapi lebih ke bagaimana orang mengelola keuangan dan membuat keputusan konsumsi. Tidak ada yang salah dengan membeli kopi, asalkan tetap sadar dengan kondisi finansial. Yang perlu dihindari adalah kebiasaan mengeluh tidak punya uang, tapi tetap boros untuk hal-hal yang sebenarnya bisa dikurangi.

Jadi, apakah kamu termasuk yang sering ngeluh gak punya uang tapi tetap beli kopi? Atau justru kamu punya cara lain dalam mengatur keuangan?

Deviardi Panca Malang Today
Deviardi Panca Khairunnisa

Cewek generasi Z yang tidak bisa jauh dari gadget. Meskipun introvert, saya suka mengeksplorasi tempat-tempat baru. Saya juga tertarik dengan tren yang sedang berkembang

Related Posts

7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia
Malang Raya

Bukan Sekedar Mbps: 7 Kriteria ISP Terbaik untuk Hotel dan Resort Indonesia

Memilih ISP terbaik Indonesia untuk properti hospitality bukan soal harga paket, melainkan konsistensi pengalaman tamu dan ketahanan operasional. Koneksi yang stabil...

by Malang Today
October 18, 2025
AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya
Entertains

MLI Hadirkan Special Show Pertama Firza Valaza: “AREK NDABLEG BERKELUARGA” Tour Malang & Surabaya

Majelis Lucu Indonesia (MLI) dengan bangga mempersembahkan stand-up special show perdana Firza Valaza berjudul “Arek Ndableg Berkeluarga”, yang akan...

by Malang Today
September 3, 2025
Xiaomi Pop Run 2025
Entertains

Xiaomi POP Run 2025 Kembali ke Indonesia! Rayakan Teknologi dan Gaya Hidup Sehat

Xiaomi POP Run 2025 kembali hadir sebagai perayaan akbar yang menyatukan komunitas pengguna Xiaomi di seluruh dunia. Melanjutkan kesuksesan...

by Malang Today
August 22, 2025
Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2 in 1
News

Xiaomi Resmi Luncurkan Mesin Cuci 2-in-1 Mijia Front Load Washer Dryer 10,5kg di Indonesia

Gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin aktif dan dinamis menuntut setiap aktivitas sehari-hari menjadi lebih praktis dan efisien, termasuk...

by Malang Today
August 8, 2025

Discussion about this post

CONTACT US

ABOUT US

EDITORIAL

CYBER MEDIA GUIDELINES

DISCLAIMER

CONTACT US

CYBER MEDIA GUIDELINES

ABOUT US

DISCLAIMER

EDITORIAL

1706