Pernah nggak sih kamu jalan-jalan di kota dan melihat tembok penuh coretan, gambar artistik, atau tulisan mencolok? Ada yang bikin kagum, ada juga yang malah bikin tempat terlihat berantakan. Nah, yang kamu lihat itu bisa jadi termasuk vandal, grafiti, atau mural. Tapi, apa bedanya? Apakah semuanya seni, atau ada yang cuma sekadar corat-coret nggak jelas? Yuk, kita bahas satu per satu biar kamu nggak salah paham!
- Vandal
Vandalisme berjenis tagging, yaitu coretan dengan tulisan nama ‘clan’ atau geng. (City of Ryde) Vandalisme atau “vandal” adalah aksi mencoret-coret atau merusak fasilitas umum atau properti tanpa izin. Ini bukan seni, namun tindakan merugikan. Contohnya seperti coretan nggak beraturan di tembok, perusakan papan reklame dengan coretan aneh, atau menghapus tanda jalan. Aksi vandal ini sudah ada sejak zaman Romawi kuno, kala itu, kelompok asal bangsa Jermanik yang bernama suku Vandal merusak kota Roma pada tahun 455 Masehi. Istilah “vandalisme” akhirnya digunakan untuk menggambarkan tindakan merusak properti tanpa izin.
Ciri-ciri vandal:
- Dilakukan tanpa izin pemilik properti.
- Tidak mengandung estetika.
- Cenderung bersifat merusak atau mengotori.
- Biasanya berupa coretan asal-asalan, tagging, atau perusakan fasilitas umum.
- Mural
Mural adalah karya seni yang dibuat di dinding atau permukaan luas lainnya dengan konsep yang jelas. Seni mural sendiri sudah ada sejak zaman prasejarah, seperti yang terlihat pada lukisan gua di Lascaux, Prancis. Dalam perkembangannya, mural banyak digunakan untuk memperindah kota, mengedukasi masyarakat, atau menyampaikan pesan tertentu. Banyak mural modern dibuat dalam proyek kerja sama dengan pemerintah atau komunitas lokal agar lingkungan menjadi lebih hidup dan artistik.Mural ZZZ di Malang oleh @ajhizm (Dunia Games) Salah satu mural hasil kolaborasi seniman lokal dan developer game adalah ZZZ Mural. Pada 2024 lalu, HoYoverse, developer game asal China mengajak 20 seniman di 20 kota untuk melakukan bombing atau melukis di dinding bertemakan Zoneless Zone Zero, game terbaru dari developer tersebut. Malang juga kebagian, loh!
Ciri-ciri mural:
- Dibuat dengan izin pemilik properti.
- Punya konsep seni yang matang.
- Menggunakan cat kuas, cat semprot, atau lainnya.
- Bisa bertujuan untuk memperindah tempat atau menyampaikan pesan tertentu.
- Graffiti
Graffiti yang menggabungkan lettering, gambar, dan stensil (Let’s Roam) Grafiti adalah bentuk ekspresi seni yang biasanya berupa tulisan, gambar, atau simbol di dinding atau permukaan lainnya. Sejarah grafiti modern berasal sejak tahun 1960-an di Philadelphia dan New York, ketika para seniman jalanan mulai menandai tembok dengan nama alias mereka (tagging) dengan bentuk yang unik, tidak sekadarnya seperti vandal. Seiring waktu, grafiti berkembang menjadi bentuk seni yang lebih kompleks dengan teknik shading, 3D, dan karakter visual yang menarik. Meski kadang ilegal, banyak grafiti yang diakui sebagai bagian dari budaya pop dan seni kontemporer.
Ciri-ciri grafitti:
- Dibuat dengan izin pemilik properti.
- Punya konsep seni yang matang.
- Menggunakan cat kuas, cat semprot, atau lainnya.
- Bisa bertujuan untuk memperindah tempat atau menyampaikan pesan tertentu.

Sedang belajar merangkai kata. Gemar mendengarkan lagu gokil dan menggambar santai. Ada cucian dicuci bersih, cukup sekian dan terima kasih
Discussion about this post